TRIBRATA KAMI POLISI INDONESIA : 1. BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA; 2. MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN KEADILAN DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR 1945; 3. SENANTIASA MELINDUNGI MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT DENGAN KEIKHLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN
Home » » DANDIM, DUA KAPOLRES GEREBEK PABRIK PUPUK

DANDIM, DUA KAPOLRES GEREBEK PABRIK PUPUK

Written By Unknown on Selasa, 10 Maret 2015 | 23.28

Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf Trisno Widodo bersama Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi dan Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, Senin (9/3) sore, menggerebek sebuah pabrik pupuk yang diduga sebagai pupuk KW2 atau pupuk oplosan di Jorong Tanjuanggadang, Nagari Tanjuang Gadang Rumah, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Penggerebekan yang melibatkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan itu berawal dari informasi yang diterima Letkol Inf Trisno Widodo dari masyarakat, saat blusukan ke nagari-nagari untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Sekaligus, mendukung program kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang kemandirian pangan.

”Waktu turun ke nagari-nagari itu, kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa mereka masih kesulitan mendapatkan pupuk. Sementara di Jorong Tanjuanggadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, diduga ada pabrik pupuk oplosan yang mengirim pupuk ke luar daerah,” kata Letkol Inf Trisno Widodo didampingi Kasdim 0306 Mayor Inf M Kasni kepada Padang Ekspres.

Untuk menindaklanjuti informasi masyarakat tersebut, Letkol Inf Trisno Widodo mengajak Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Aprizul Nazar untuk mengecek pabrik pupuk yang diduga sebagai pupuk oplosan tersebut.

Setiba di lokasi, ternyata diketahui pabrik tersebut secara administratif memang berada di Kabupaten Limapuluh Kota, tapi wilayah hukumnya masuk Polres Payakumbuh.

Karena itu, Letkol Inf Trisno Widodo yang sedang gencar-gencarnya membuat demplot percontohan untuk pertanian padi dan jagung menghubungi Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani.

Mendapat kabar dari Dandim dan Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Yuliani menyusul ke lokasi. Selain mengerahkan personel dari Satreskrim dan Satintelkam, perwira yang pernah bertugas di Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) itu juga mengerahkan personel Polsek Luhak.

Di lokasi, tim gabungan Kodim 0306, Polres Payakumbuh, dan Polres Limapuluh Kota langsung melakukan penyelidikan.

”Dari hasil penyelidikan, pabrik pupuk di Nagari Tanjuanggadang ini diduga sebagai pabrik pupuk KW2. Maksudnya, pemilik dan karyawan langsung membuat pupuk yang menyerupai aslinya. Tapi, produksinya diduga tidak ada izin,” kata AKBP Yuliani.

Untuk memastikan dugaan ketiadaan izin operasional pabrik tersebut, penyidik Polres Payakumbuh bekerja sama dengan Kodim 0306 dan Polres Limapuluh Kota sudah koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan.

”Versi kepala dinasnya, pabrik pupuk yang kita datangi bersama-sama ini memang tidak ada izin operasionalnya,” ujar AKBP Yuliani. Sayang, pemilik pabrik pupuk tersebut belum diketahui wartawan identitasnya.

”Saat pabrik didatangi bersama-sama, pemilik dan karyawannya langsung kabur. Sekarang, mereka tengah diburu anggota. Penemuan pabrik pupuk ini masih dalam proses penyelidikan. Yang jelas, ini merupakan hasil sinergisitas TNI dan Polri di daerah ini,” tegas AKBP Yuliani.

Selain melakukan penggerebekan, tim gabungan Kodim 0306, Polres Payakumbuh dan Polres Limapuluh Kota, juga melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang-bukti yang ditemukan dalam pabrik pupuk CV Agro di Jorong Tanjuanggadang. 

”Barang bukti yang ditemukan dan disita itu adalah bahan-bahan kimia berupa soufer, nitrogen, MG0, kalsium, garam industri dan garam australia. Di mana, sebanyak 5 ton di antaranya sudah diaduk dalam bentuk pupuk dan siap untuk dipasarkan,” kata Letkol Inf Trisno Widodo.

Selain itu, tim gabungan juga menemukan barang-bukti lainnya berupa 5 ton MGO, 2 ton kalsium, dan 10 ton garam industri. Lalu, ditemukan pula pupuk urea sebanyak 6 karung yang sudah digiling halus. Diduga, semua barang-barang ini dicampur untuk membuat pupuk KW2.

”Kami mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Polres Payakumbuh dan siap mem-back-up,” tegas Letkol Inf Trisno Widodo yang tadi malam sedang menunggu kedatangan Danrem 032 Wirabraja ke Payakumbuh.
 
Sumber: Koran Padek
Bagikan Artikel ini :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015. POLRES PAYAKUMBUH - All Rights Reserved
Template Created by Polres Payakumbuh Published by Admin
Proudly powered by Blogger