Mengenakan seragam serba hitam hingga
penutup wajah dan helm baja, perempuan itu tampil anggun dan gagah di
antara sejumlah prajurit pria.
Senapan mesin jenis Steyr AUG tetap
ditentengnya. Di lengan baju, terdapat lambang korps Brimob. Dialah
Bripda Nina Octaviana, anggota Gegana Brimob Polda Aceh.
Jumat 30 Januari 2015, ia bersama
sejumlah anggota Brimob pria lainnya mengikuti latihan bersama dengan
Prajurit Rider 112 Iskandar Muda. Bripda Nina satu-satunya perempuan
yang ikut dalam latihan antiteror. Dengan penuh semangat, Bripda Nina
berlatih layaknya prajurit laki-laki.

“Sama sekali gak ribet dan gak mengganggu. Malahan dengan pakek jilbab saat tugas terlihat lebih rapi,” kata Nina.
Usai mengikuti sekolah Polisi Wanita
(Polwan) pada tahun 2013, Nina akhirnya memilih menjadi pasukan Brimob
sejak Juli 2014. Di Brimob, ia bergabung dengan Gegana, pasukan khusus
yang memiliki kemampuan seperti anti teror, dan penjinakan bom.
Walaupun belum pernah terjun langsung ke
lapangan, tapi Bripda Nina mengaku sangat bangga karena mendapat latihan
yang terbilang menantang bagi dirinya seperti Perlawan Teror
(Wanteror). Kemampuan itu hanya dimiliki pasukan Brimob.
“Ilmu Wanteror itu sangat menarik dan menantang bagi saya karena tidak didapat di polisi umum,” jelasnya.
Menjadi pasukan Gegana memang kadang
harus berhadapan dengan teror seperti bom maupun jenis teror lainnya.
Orangtua Bripda Nina tetap mendukung tugas anaknya yang terbilang
menantang tersebut.
“Orangtua sih mendukung aja. Terserah
pada saya, kalau saya nyaman dengan pekerjaan saya, orangtua mendukung,”
ungkap Bripda Nina.
Sumber : poldasumbar.wordpress.com