Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat,
menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi penipuan yang
sering terjadi dan cukup meresahkan belakangan ini.
Kapolda Sumbar, Brigjen Pol. Drs. Bambang
Sri Herwanto, S.H, M.H., Senin (16/02/2015) mengatakan aksi penipuan
sering dilakukan dengan berbagai modus seperti peminjaman modal usaha,
jual beli online, bahkan sampai menggunakan nama kepolisian untuk
menyelesaikan suatu perkara.
“Kami imbau kepada masyarakat jangan
terlalu mudah percaya, terlebih kepada orang yang belum kita kenal sama
sekali. Apalagi jika ada telepon yang mengatasnamakan anggota kepolisian
yang menawarkan bisa menyelesaikan suatu perkara,” ujarnya.
Ia mengatakan, belakangan ini banyak
penipuan yang mengaku sebagai polisi dan menelpon korbannya untuk
memberi tahu kalau ada salah satu keluarga yang ditangkap karena
tersangkut kasus narkoba.
Ia menjelaskan, dalam sambungan telepon
tersebut pelaku menawarkan kepada korban upaya penyelesaian perkara
tersebut dengan syarat harus mentransfer sejumlah uang.
Dikatakannya, biasanya setelah mendapat
kabar seperti itu para korban langsung panik dan tanpa pikir panjang
langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening milik pelaku dengan
harapan keluarganya segera dibebaskan.
“Para pelaku ini menelepon ke nomor
korban secara acak. Dalam telepon itu, pelaku memberi tahu kalau salah
satu keluarga korban sedang diamankan karena terkait kasus narkoba.
Pelaku juga menawarkan penyelesaian perkara kepada korban dengan
mentransfer sejumlah uang,” jelasnya.
Ia mengatakan, masyarakat jika menerima
telepon dari pelaku yang mengaku anggota polisi diharapkan agar terlebih
dahulu mengecek kebenarannya.
“Masyarakat jangan mudah percaya.
Diharapkan masyarakat segera mengecek kebenarannya dengan datang
langsung ke kantor polisi terdekat” ujarnya.
sumber : poldasumbar.wordpress.com