Sejumlah Siswa SD dan Pelajar SLTP di Kecamatan Lareh Sago Halaban
Kabupaten Lima Puluh Kota, diduga menjadi korban Pencabulan dengan cara "
Dioral" oleh seorang Oknum guru Silat yang juga seorang petugas
Security. Terlapor KA (45) yang beralamat di Jorong Atas Laban
Kenagarian Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban, dilaporkan oleh
sejumlah keluarga korban karena anak-anak mereka diperlakukan tidak
senonoh oleh KA yang telah memiliki dua orang anak tersebut.
Terlapor dilaporkan keluarga korban dengan Nonor Laporan Polisi, LP/K-06/I/2015/Sek-Luak Tanggal 15 Januari 2015, atas laporan itulah, Polisi mengamankan KA. Kepada Penyidik, keluarga korban mengaku anak-anak mereka telah dicabuli oleh KA. Mereka yang diduga menjadi korban dan melapork antara lain, Sabai (15), Sansai (13), Sapai (14), Saai (11) (Semua nama korban disamarkan. Red).
Dalam laporan tersebut, pihak keluarga korban mengaku anak-anak mereka dilecehkan oleh KA dengan cara, diajak untuk menambah materi latihan silat di lokasi tambang tempat KA bekerja sebagai security, para korban diajak bermalam, dan saat malam hari itulah korban dilecehkan dengan cara dibuka celana dan dioral.
Terlapor dilaporkan keluarga korban dengan Nonor Laporan Polisi, LP/K-06/I/2015/Sek-Luak Tanggal 15 Januari 2015, atas laporan itulah, Polisi mengamankan KA. Kepada Penyidik, keluarga korban mengaku anak-anak mereka telah dicabuli oleh KA. Mereka yang diduga menjadi korban dan melapork antara lain, Sabai (15), Sansai (13), Sapai (14), Saai (11) (Semua nama korban disamarkan. Red).
Dalam laporan tersebut, pihak keluarga korban mengaku anak-anak mereka dilecehkan oleh KA dengan cara, diajak untuk menambah materi latihan silat di lokasi tambang tempat KA bekerja sebagai security, para korban diajak bermalam, dan saat malam hari itulah korban dilecehkan dengan cara dibuka celana dan dioral.
" Memang kita telah mengamankan terlapor RA karena laporan dari sejumlah keluarga korban. Hingga kini terlapor telah kita amankan di Mapolres Payakumbuh. Dari laporan keluarga korban, anak-anak mereka dilecehkan di tempat kerja korban di Jorong Atas Laban Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban, dan dirumah terlapor juga pernah para korban dilecehkan". Sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP Yuliani, SH didampingi Wakapolres, Kompol. Yudie Sulityo, Kabag Sumda, Kompol. Bastinopel, Kasat Reskrim. AKP. Adek Chandra dan Kapolsek Luhak, AKP. Zahari Almi, Sabtu Siang (17/1) di Mapolres Payakumbuh kepada sejumlah wartawan.
Kepada penyidik, KA mengaku melancarkan aksinya tersebut dengan mengimin-imingi para korbannya dengan memberikan "Ilmu Tahan Listrik". Setelah mencabuli para korbannya, ia memberikan kalung, cincin sebagai tanda telah anti/tahan Listrik.
" Dari pengakuan terlapor, memang ia mengimingi korbannya dengan memberikan ilmu tahan listrik, agar korbannya mau mengikuti latihan silat tambahan yang ia berikan". Tambah Kanit Reskrim Polsek Luhak Ipda. Hendri Has.
Sumber : padangcrime.com

