Kapolres Sidak, Wako Ikut Bergabung
Tim gabungan Trantib Pasar, Satpol PP, dan Dishubkominfo Payakumbuh,
Kamis (12/3) sore, menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan
di sepanjang Jalan Ahmad Yani, pasar Ibuah.Selain menertibkan para
pedagang, tim juga menertibkan area parkir dan kendaraan yang parkir
sembarangan di jalan tersebut.
Aksi penertiban PKL dan area parkir ini dilakukan setelah Kapolres
Payakumbuh AKBP Yuliani bersama Kabag Ops Kompol Yoserizal, Kasat Lantas
Ipttu Harry M Putra, Kasat Binmas AKP Yanisman dan puluhan anggota
Polri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Ibuah.
Kepada wartawan, AKBP Yuliani mengaku, sidak ke Pasar Ibuah karena
penasaran dengan saran salah satu peserta rapat Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkominda) yang digelar Pemko Payakumbuh, beberapa jam
sebelumnya.
”Tadi, saya ikut rapat Forkominda. Dalam rapat itu, ada peserta
memberi saran terkait kemacetan di Pasar Ibuah. Tapi dalam saran yang
disampaikan, kesannya kemacetan di Pasar Ibuah, terjadi karena Polantas
kurang maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi,” kata AKBP Yuliani.
Lantaran penasaran dengan saran tersebut, AKBP Yuliani selepas
mengikuti rapat Forkominda langsung sidak ke Pasar Ibuah. Saat sidak, ia
menghubungi Wali Kota Riza Falepi serta sejumlah pejabat pemko yang
kemudian menyusul ke lokasi.
”Saya penasaran soal kemacetan di Pasar Ibuah. Saya cek, Satlantas
sudah bikin pos di sana. Walau dibuat sendiri dengan kayu, tapi ada
anggota yang ditugaskan di sana. Saya melihat Polantas sudah coba
mengatasi kemacetan,” kata AKBP Yuliani.
Hanya saja, menurut pantauan perwira polwan yang pernah bertugas di
PPATK ini, ruas jalan Ahmad Yani di Pasar Ibuah kerap menjadi tempat
berjualan PKL. Kemudian, kendaraan yang parkir di sana juga tak
beraturan. Inilah yang memicu kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.
Untuk itu, AKBP Yuliani sempat menanyai sejumlah PKL yang berjualan
di pinggir jalan Ahmad Yani, terutama di depan rumah bersalin dan gedung
BRI. Para pedagang itu mengaku berani berjualan karena tiap hari
membayar beo (bea).
”Berarti kan ada yang memungut, siapa ini yang memungut? Tentu saja mereka berani jualan,” katanya.
Selain menanyai pedagang, Kapolres mengecek lokasi parkir di Pasar
Ibuah. Saat menjumpai petugas parkir memakai celana pendek, Kapolres
minta Dishub menertibkan. ”Petugas parkir yang resmi itu pakai baju dan
tanda pengenal. Kalau tidak, bisa dianggap liar,” ujarnya.
Tidak itu saja, Kapolres juga melihat kondisi rambu-rambu dilarang
parkir yang terpasang pada bagian lain di kawasan Pasar Ibuah.Di mana,
banyak kendaraan parkir di seberang rambu-rambu tersebut.
”Mestinya, ini dibenahi juga. Jangan hanya menilai Polantas tak
maksimal. Kalau ada Polantas yang menerobos rambu, sepanjang pakai baju
dinas bisa jadi itu dilakukan untuk mengamankan pengemudi yang terlebih
dahulu menerobos,” ujar AKBP Yuliani.
Selepas AKBP Yuliani menanyai pedagang dan juru parkir, tim gabungan
Pasar, Satpol PP, dan Dishubkiminfo langsung melakukan penertiban. Para
pedagang yang jualan di pinggir jalan dan kendaraan yang parkir
sembarangan nampak dipindahkan.
Wali Kota Riza Falepi yang turun bersama Kadiskoperindag Dahler dan
Kasatpol PP Fauzi Firdaus mengapresiasi quick respons Kapolres dan
jajaran. Wali Kota mengimbau jajaran pemko, meningkatkan pola
koordinasi dan komunikasi dengan seluruh instansi vertikal di daerah
ini.
Kapolres Yuliani sendiri tak mempersoalkan lagi saran peserta rapat
Forkominda yang membuatnya sidak. ”Ada hikmahnya juga sih saran
tersebut. Paling tidak, sore ini pertigaan jalan di Pasar Ibuah tertib.
Besok (hari ini), juga akan dilakukan penertiban,” ujar AKBP Yuliani.
Sumber: koran padek

